Belakangan ini huruf timbul sudah menjadi tren khususnya untuk memberikan tanda nama atau brand pada lini usaha apapun. Penggunaan media semacam itu mampu memperkenalkan sebuah citra perusahaan dengan sangat baik. Media promosi ini pun tampak berkelas dan elegan serta sanggup menunjukkan image yang kuat dari suatu perusahaan.
Bahan pembuatan huruf timbul sangat
beragam salah satunya ialah akrilik. Akrilik merupakan sebuah bahan yang mirip
seperti kaca, namun akrilik lebih jernih dan kuat ketimbang kaca. Salah satu
hal penting yang perlu anda ketahui seputar sifat dari material akrilik ialah
sangat ringan, lentur dan tidak gampang
pecah.
Berbagai sifat ini tentu menjadi keunggulan
dari huruf timbul akrilik dan menjadi perhatian khusus bagi para pelaku bisnis
untuk menerapkan signage tersebut di perusahaan mereka. Selain itu, supaya tulisan
akrilik terlihat lebih terang dan mengkilap, anda pun bisa menambahkan lampu
LED pada bagian belakang agar tampak memukau. Sehingga dapat memikat tiap-tiap
mata yang memandangnya.
Sebelum anda mengetahui cara
membuat huruf timbul akrilik, ada baiknya anda pun perlu mengetahui berbagai
kelebihan material akrilik. Berbagai kelebihan tersebut diantaranya tahan dari
sinar ultraviolet, tahan terhadap
perubahan cuaca, tidak mudah kusam dan lain-lain.
Berikut ini ulasan lengkap cara membuat huruf timbul akrilik.
1. Pembuatan
Desain
Tahap paling
awal dan menjadi salah satu proses tepenting ialah membuat desain yang harus
disesuaikan dengan desain perusahaan tersebut. Desain itu sendiri bisa dari ide
calon konsumen maupun dari pihak pembuat. Dengan kolaborasi ide tersebut tentunya
akan menghasilkan sebuah desain yang betul-betul bagus dan berkualitas yang
siap menuju proses selanjutnya.
2. Persiapkan
Material
Seusai desain
dibuat, tahap berikutnya adalah mempersiapkan bahan akrilik ataupun bahan lain
yang bisa digabung dengan bahan utama tersebut. Bahan pelengkap tersebut bisa
berupa galvanis, vinyl, stainless steel dan lain-lain.
3. Membuat
Mal
Mal atau disebut
juga dengan pola adalah komponen lanjutan dari pelaksanan sebuah desain. Jumlah
pola ini harus disesuaikan dengan kebutuhan simbol dan huruf yang nantinya akan
digunakan. Selain itu dengan adanya pola tersebut dapat memudahkan para pembuat
tanda nama tersebut ketika melakukan proses pemotongan, sehingga terlihat lebih
rapi tanpa cacat sedikitpun.
4. Tahap
Cutting atau Pemotongan
Langkah
selanjutnya setelah pola selesai dibuat pada bidang akrilik tersebut, kemudian potong
yang mengikuti sebuah pola dengan menggunakan alat khusus. Setelah pola-pola
selesai di potong maka bisa lanjut ke langkah berikutnya.
5. Proses
Penggabungan
Tahap berikutnya ialah menggabungkan beberapa bagian huruf yang telah dipotong-potong, sampai membentuk sebuah huruf tiga dimensi yang sangat menarik. Selain itu dalam proses penggabungan atau merekatkan tiap-tiap bagian harus menggunakan perekat khusus yang memiliki daya rekat tinggi supaya menempel dengan kuat dan sempurna.
6. Tahap
Pemasangan
Sesudah proses perekatan selesai dengan rapi dan sempurna, maka tahap selanjutnya ialah pemasangan yang merupakan tahap terakhir dari berbagai proses tersebut. Huruf 3D akrilik yang telah siap lalu dipasang pada media yang sudah ditentukan atas permintaan konsumen.
Huruf timbul sudah selayaknya ada
dan wajib diterapkan oleh pengusaha di kantor mereka. Adanya identitas tersebut
tentu sebagai media paling ampuh untuk mempresentasikan kepada khalayak ramai,
sehingga mudah diketahui nama dan jenis usaha dari perusahaan terkait. Pengaplikasian
media ini merupakan salah satu investasi yang penting dan berharga bagi suatu
perusahaan.